Protaliumjantan pada selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari - 14287093 puput672 puput672 08.02.2018 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab Protalium jantan pada selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari 1 Lihat jawaban
37. Contoh Soal Ujian: Hasil Perkembangan Spora Metagenesis Lumut . Pada metagenesis lumut, bagian yang merupakan hasil perkembangan spora adalah . a). tumbuhan lumut. b). protalium. c). protonema. d). sporogonium. e). arkegonium dan anteridium. Jawab: c. 38). Contoh Soal Ujian: Ciri Ciri Sporofit Tumbuhan Paku. Ciri-ciri sporofit tumbuhan
Berikutini merupakan ciri tumbuhan lumut, kecuali (A) habitatnya di tempat lembap dan basah. Pertumbuhan dan perkembangan awal dari zigot tumbuhan lumut akan membentuk A. protalium. B. tumbuhan lumut. Protalium jantan pada Selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari A. sporangium. B. mikrospora.
TestOsn Biologi 2016. 1. Retikulum endoplasma garang berbeda dari retikulum endoplasma halus tanggapan kehadiran dari. 2. Metode-metode ini termasuk pada metode penghitungan kuman secara langsung, yaitu. . . 3. Tumbuhan karnivor menyerupai kantung semar, menjebak serangga.
E hasil fermentasi glukosa menghasilkan CO2 yang dapat mengembangkan adonan C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + E Reaksi tersebut dilakukan oleh Saccharomyces sp. Pada keadaan .. A. Aerob. B. Gelap. C. Anaerob. D. Aerasi baik. E. Banyak cahaya . Kunci Jawaban: C . 69. Gambar berikut ini merupakan fungi dari jenis Rhizopus stolonifer, karena
Jawab protalium jantan dari pertumbuhan dari mikrospora yang kelak akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku setelah melalui fase zigot hasil fertilisasi antara spermatozoa dan sel telur. 71. Untuk memperoleh 12 mol ATP, suatu reaksi flikolisis memerlukan glukosa sebanyak A. 2 mol. B. 3 mol. C. 4 mol. D. 6
Tidakpunya biji. Berbeda dengan rambutan, mangga dan tanaman buah-buahan lain, tanaman paku tidak punya biji. Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman paku adalah yang berkembang biak menggunakan spora. Tanaman paku menyeram air dan mineral dari seluruh permukaan tubuhnya. Itu sebabnya tanaman paku suka dengan tempat yang lembab.
Lycopodiumsp. Merupakan jenis lycophyta yang menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang menjadi gametofit yang Gambar 8. (gametofit jantan) yang di bungkus selaput luar (eksin) dan selaput dalam (intin). upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus di mulai dari sekarang juga BIOLOGY SMA KELAS 1B Created by: Karina afriani
v6ts. Uploaded byAida Fitriyah 0% found this document useful 0 votes78 views4 pagesDescriptionYESOriginal TitlesoalCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes78 views4 pagesSoalOriginal TitlesoalUploaded byAida Fitriyah DescriptionYESFull description
LUMUT DAN PAKU Mikrospora tumbuhan Semanggi jika jatuh di lingkungan yang lembab akan tumbuh menjadi… a. Sporogonium b. Mikroprotalium c. Tumbuhan paku d. Protalium e. Protonema Pada tumbuhan lumut, sel telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi… a. Protonema b. Arkhegonium c. Protalium d. Sporangium e. Anteridium Tumbuhan yang berbatang, berdaun, tidak berakar sejati dan tidak berpembuluh, digolongkan ke dalam… a. Alga b. Thallophyta c. Gymnospermae d. Bryophyta e. Pterydophyta Pada metagenesis tumbuhan paku, meiosis terjadi pada saat… a. Pembentukan spermatozoid dan ovum b. Perkembangan spora c. Pembentukan protalium d. Pembentukan sporofit e. Pembentukan spora dalam sporangium Tumbuhan paku dikelompokan menjadi paku homospora, heterospora, dan peralihan. Dasar dari pengelompokan tersebut adalah… a. Cara reproduksi vegetatifnya b. Jumlah spora yang dihasilkannya c. Cara reproduksi generatifnya d. Jenis spora yang dihasilkannya e. Masa dihasilkannya spora Protalium jantan Selaginella merupakan hasil pertumbuhan dari… a. Sporangium b. Strobilus c. Sporofit d. Mikrospora e. Makrospora Tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak hijau adalah bagian dari… a. Sporofit b. Gametofit c. Protonema d. Protalium e. Sporofit Tingkat takson paling rendah yang sama antara Sphagnum dan Marchantia adalah… a. Divisio b. Kelas c. Ordo d. Familia e. Genus Sphagnum yang biasanya terdapat di pegunungan digolongkan ke dalam kelas… a. Hepaticae b. Musci c. Filicinae d. Lycopodinae e. Anthocerotae Suatu tumbuhan yang hidup di tempat lembab, mempunyai rhizoid, berklorofil, berbatang, tetapi tidak mempunyai bunga, berbiak dengan spora. Tumbuhan yang dimaksud termasuk ke dalam kelompok… a. Alga b. Bryophyta c. Pterydophyta d. Gymnospermae e. Angiospermae 11. Karakteristik berikut yang dimiliki oleh tumbuhan paku adalah… Sporofitnya berakar, berdaun, berbatang sejati Sporofitnya berpembuluh dan berklorofil Gametofitnya disebut prothallus Gametofitnya bersifat fotoautotrof 12. Diantara tumbuhan paku berikut ini yang mempunyai megasporofil dan mikrosporofil adalah… Lycopodium sp Selaginella sp Equisetum debile Marsilea crenata 13. Protonema termasuk generasi tumbuhan lumut yang menghasilkan… Spora Gamet Kromosom diploid Kromosom haploid 14. Lumut dan paku memiliki kesamaan dalam hal… Spermatozoid dapat bergerak Mempunyai ikatan pembuluh Mengalami pergiliran generasi Dapat berfotosintesis 15. Tahap haploid pada metagenesis tumbuhan lumut terdapat pada… Spora Sporogonium Protonema Sporangium Tumbuhan lumut yang bersifat haploid dapat terbentuk dari pertumbuhan protonema. SEBAB Sel-sel penyusun tubuh lumut yang bersifat haploid memiliki satu buah kromosom. Protalium tanaman paku memiliki masa hidup yang singkat. SEBAB Protalium tumbuhan paku memiliki kromosom haploid. Pada Marchantia polymorpha sel telur yang telah dibuahi akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi sporangium. SEBAB Pada Marchantia polymorpha, badan penghasil spora disebut sporogonium. Struktur sel-sel annulus pada sporangium tumbuhan paku sangat mendukung sistem reproduksinya. SEBAB Bagian yang tipis dari sel annulus merupakan penyebab keluarnya spora pada saat spora masak. Anthoceros laevis dikelompokkan sebagai tumbuhan yang berumah dua. SEBAB Dalam satu thallus tumbuhan berumah dua dihasilkan anteridium dan arkhegonium.
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan. Jagung dalam satu tahun bisa dipanen dua hingga tiga kali, sehingga ketersediaan limbah tongkol jagung di Indonesia cukup melimpah dan mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tongkol jagung mengandung 41% selulosa, 36% hemiselulosa, 6% lignin, dan silika. Tingginya kandungan selulosa pada tongkol jagung ini berpotensi dapat digunakan sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea terhadap pertumbuhan jamur tongkol jagung. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan menggunakan 2 faktor dan diulang 3 kali. Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Variabel yang di amati sebanyak 7 variebel. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji ANOVA dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata perlakuan berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea pada pengamatan bobot segar jamur per petak dan jumlah jamur per petak. Disarankan untuk penelitian lanjutan mengenai perlakuan pemberian jumlah ragi dan dosis urea yang lebih banyak dari takaran penelitian ini. Informasi yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk budidaya jamur tongkol jagung secara komersial. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this publication. Rosnina Sari DewiNanda WahyudiThe mushroom in the Acehnese language is called the bowl/addy straw mushroom Volvariella volvaceae including the most well known fungi among several species of mushrooms cultivated in Indonesia. The purpose of this research is to study the effect of the thickness of the casing and the composition of the media on the yield of mushroom Volvariella volvaceae using a Factorial Randomized Design with three replications. The first factor is the composition of the media and the second factor is the thickness of the casing. Data analysis was done by using SAS software and advanced test with Duncan test at 5% level. This experiment showed that there is a significant effect on the interaction between the treatment of the media composition and the thickness treatment of the casing K1C1 and K0C1 on the head body weight per harvest period, and there is no interaction with other variables. While the composition of the media singularly significant effect on the length of the fruit body and the number of fruit body in the treatment of the composition of oil palm empty bunches + lime + bran + cornflour K1. In other variables, although statistically not yet showing the difference, but on average it appears that the medium of oil palm empty bunches + lime + bran + cornflour K1 has the frequency of harvest, fruit body diameter, fruit body length and total body weight and fruit weight is higher than the treatment others. While the average appearance of mushroom pin head of the highest value is in treatment K0. Average treatment without casing C0 in addition to affect the body length of the fruit fruting body also gives the highest value on the appearance of pin head going to fruit body, harvest frequency, body diameter. While the appearance of the pin head, the number of fruit body and body weight of mushroom fruit perang has the highest value on the 5 cm thickness casing treatment C1Nevy Diana Hanafiternak-Nevy Makanan merupakan salah satu faktor penentu utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha peternakan. Oleh NEVY DIANA HANAFIArtikel tentang Tanaman JagungAnonimAnonim. 2012. "Artikel tentang Tanaman Jagung". Diakses tanggal 14 desesmber 2020. FitriaD P CandrasariFitria, R. dan Candrasari, 2019."Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi AMOFER Janggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda". Bulletin of Apllied Animal Research BAAR. 11 Jamur Merang Volvariella volvaceae Pada Berbagai Media TumbuhI MayunMayun, I. 2007. Pertumbuhan Jamur Merang Volvariella volvaceae Pada Berbagai Media Tumbuh. Jurnal Agritrop. Vol. 26. No. 3. Hal 124 Fermentasi Amofer Serat Sawit denga Penambahan Urea dan Effectie Microorganism-4 EM-4 terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman pH, Bahan Kering dan Bahan Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan SuboptimalS RiswandiI P SandiSariRiswandi, S. Sandi, and Sari. 2017. Amoniasi Fermentasi Amofer Serat Sawit denga Penambahan Urea dan Effectie Microorganism-4 EM-4 terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman pH, Bahan Kering dan Bahan Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober S SinagaSinaga, M. S. 2011. Budi Daya Jamur Merang. Jakarta Penebar Media Campuran Daun Pisang Kering Klaras dan Batang Jagung pada Produktivitas Jamur Merang Volvariella Volvaceae yang Ditanam pada KeranjangN T Suparti Dan UtamiSuparti dan Utami, 2019. "Manfaat Media Campuran Daun Pisang Kering Klaras dan Batang Jagung pada Produktivitas Jamur Merang Volvariella Volvaceae yang Ditanam pada Keranjang". Artikel Pemakalah Paralel. P-ISSN 2527-533X.