Penilaiankelebihan dan kekurangan suatu karya sastra disebut resensi. Resensi ditulis untuk menarik minat baca masyarakat terhadap suatu karya sastra. Hal-hal yang harus diperhatikan saat menulis suatu resensi adalah sebagai berikut : perhatikan unsur-unsur yang harus dinilai, seperti unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
NenekRenta : ada banyak versi cerita rakyat Keong Mas, namun dalam versi di atas, diceritakan bahwa hanya ada satu nenek renta yang menyelamatkan Keong Mas. Nenek ini membawa pulang keong mas dan memeliharanya di dalam tempayan di gubuk sederhana miliknya. Nenek ini juga baik hati dan tidak takabur. Setelah mengetahui jati diri Keong Mas yang bisa membuat keajaiban, dia tidak meminta hal yang berlebihan sebagai ganti kebaikannya. Nenek tua ini juga mau mengangkat Keong Mas sebagai anaknya.
Kelebihandari buku ini adalah dapat membantu anak-anak untuk belajar membaca karna tulisan di dalam buku yang sangat jelas untuk dibaca serta bahasa yang baik untuk bias diterima oleh anak-anak. Kesimpulan cerita ini adalah apabila kita berjanji, kita harus menepatinya dan apabila tidak sanggup untuk menepatinya lebih baik jangan berjanji.
Jadilahengkau keong mas!" Kutuk si nenek sihir. candra kirana berubah menjadi keong mas Mantra kutukan nenek sihir itu begitu kuat dan jahat. Dalam waktu sekejap Candra Kirana yang cantik rupawan berubah wujud menjadi keong mas. Nenek sihir jahat lantas membuang keong emas jelmaan Candra Kirana ke laut seraya berseru."
Pesanmoral dari cerita rakyat Keong Mas. Cerita rakyat Keong Mas bukan hanya sekedar cerita untuk membantunya tidur lebih cepat. Cerita rakyat ini juga memiliki nilai - nilai kehidupan yang bisa dipetik dari setiap tokohnya seperti : Memahami untuk tidak boleh bersikap iri seperti Dewi Galuh. Memiliki saudara harus saling bantu membantu
Ceritaini mengisahkan dua orang saudara perempuan yang memiliki sifat yang sangat berbeda. Walaupun penuh dengan tantangan dan fitnah, namun kebaikan pada akhirnya akan muncul menjadi kebahagiaan. Dongeng Keong Mas memiliki amanat moral yang sangat baik sehingga cerita rakyat ini sangat disarankan untuk diceritakan pada si kecil. Agar mudah dipahami kami merangkum legenda Keong Mas menjadi Cerpen Keong Mas.
Secaraumum, ada dua variasi Cerita Keong Mas, namun garis besar cerita tetap sama. Perbedaan cerita dari masing-masing variasi terletak pada awal mula cerita. Pada variasi pertama, awal mula cerita dimulai ketika Dewi Limaran berjalan-jalan di taman kerajaan. Dewi Limaran merupakan istri dari Raden Putra, putra mahkota Kerajaan Janggala.
Pertaniansecara relatif merupakan inovasi yang belum lama berselang jika di bandingkan dengan sejarah manusia, karena manusia semula dalam masa yang lama hanya bertindak sebagai pengumpul makanan. Produksi pangan pertama dengan penanaman dan pembudidayaan yang sesungguhnya baru terjadi pada 7000-10.000 tahun yang silam (pada zaman Neolitik).
ta1Il. Kalian pasti pernah mendengar cerita rakyat dongeng keong Mas, kan? Dalam dunia nyata keong mas juga di sebut sebagai siput murbei. Tapi kisah keong mas ini lain. yaitu menceritakan Dewi candra Kirana yang disihir dan ditemukan oleh seorang nenek. Ingin lebih tahu lebih dalam tentang cerita rakyat Keong Mas? Kamu bisa baca ringkasan cerita rakyat Keong Mas di artikel ini. Bukan hanya ringkasan saja kamu juga akan mengetahui asal usul, pesan moral hingga fakta unik dari keong mas loh, yuk simak! Mengenal Asal Usul Cerita Rakyat Keong Mas Cerita rakyat Keong Mas ini merupakan cerita rakyat Jawa Timur dan Madura. Awal mula cerita yaitu dari kerajaan Dhaha. Raja Dhaha memiliki dua orang Putri yaitu bernama Dewi Candra kirana dan galuh Ajeng. Meski mereka sama-sama cantik tapi sikap mereka sangat berbeda. Candra Kirana memiliki sifat yang baik hati sementara Galuh Ajeng memiliki sifat yang jahat dan iri hati. Pada saat itu, Candra Kirana sudah dijodohkan dengan seorang pangeran dari Raja Kahuripan bernama Raden Inu Kertapati yang adil dan bijaksana. Galuh Ajeng rupanya menaruh hati pada Raden Inu. Karena merasa iri dengan saudaranya ia merencanakan perbuatan jahat dengan mendatangi nenek penyihir. Galuh Ajeng meminta nenek penyihir untuk menjadi sesuatu yang menjijikan dan di jauhkan dari Raden Inu. Dan hal tersebut di kabulkan oleh sang nenek penyihir. Dengan menjadikan Candra Kirana sebagai seekor keong yang berwarna keemasan. Dan kemudian keong itu di buang ke laut. Keong itu terus terombang ambing hingga terdampar di sungai. Ringkasan Cerita Rakyat Keong Mas Suatu hari ada sang nenek baik hati sedang menjala ikan di sungai. Saat menarik jalanya sang nenek melihat ada seekor keong mas ikut tersangkut. Dan nenek baik itu membawa keong itu pulang. Dan nenek tersebut bernama nenek Dadapan. Ia merupakan seorang janda yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Nenek Dadapan merawat keong itu dan menaruhnya di sebuah tempat. Esoknya nenek kembali ke sungai untuk menjala ikan namun tak satu pun ikan ia dapatkan. Akhirnya ia pulang dan merasa aneh karena melihat gubuknya terlihat bersih dan rapi serta sudah terhidang makanan lezat di atas meja. Ternyata keong mas yang berada di tempayan tersebut bisa berubah wujud menjadi gadis cantik. Dan nenek tidak mengetahuinya. Di sisi lain, Raden Inu berusaha mencari keberadaan Candra Kirana. Namun nenek sihir ingin menghentikan usaha Raden Inu dan nenek itu berubah menjadi seekor gagak hitam dan ingin mencelakai Raden inu. Dan Raden Inu heran melihat burung gagak yang tahu akan tujuannya dan bisa berbicara. Sehingga percaya ia bahwa gagak itu bisa membantu menemukan Candra Kirana. Padahal burung gagak itu malah memberikan jalan yang salah dan berusaha menjauhkan Raden Inu dengan candra Kirana. Dan suatu ketika ia bertemu dengan seorang kakek yang kelaparan dan Raden Inu memberikan makanan kepada kakek tersebut. Tak di sangka kakek tersebut merupakan orang sakti. Sehingga di beri tahulah tentang keberadaan Candra Kirana sebenarnya. Setelah berjalan berhari-hari akhirnya Raden Inu menemukan kampung tempat Candra Kirana berada. Dan di gubuk itu ia melihat Candra Kirana tengah memasak. Dan akhirnya kutukan itu pun hilang. Lalu, Raden Inu memboyong Candra Kirana kembali ke istana. Candra Kirana menceritakan perbuatan Galuh Ajeng pada Raja Kertamarta. Lalu Gluh Ajeng mendapatkan hukuman. Namun, karena takut akhirnya Galuh Ajeng melarikan diri ke hutan. Dan pernikahan Candra Kirana dan Raden Inu pun akhirnya berlangsung dengan sangat meriah dan mereka hidup bahagia selamanya. Pesan Moral Cerita Rakyat Keong Mas Berikut merupakan beberapa pesan moral yang terkandung dalam ringkasan cerita rakyat keong mas, diantaranya adalah 1. Jangan Iri Dengki Perbuatan iri akhirnya akan merugikan dirimu sendiri. seperti yang di alami oleh Galuh Ajeng yang iri akan nasib saudaranya dan mencintai Raden Inu. Sehingga menghalalkan segala cara untuk menghilangkan saudaranya. Namun, akhirnya keburukan tetap menimpanya. Dan ia tidak bisa mendapatkan Raden Inu dan malah mendapatkan hukuman dari ayahnya. 2. Kebaikan Berbalas Kebaikan Jadilah orang baik dimana pun dan kapan pun kamu berada. Karena kita akan tahu dari mana kebaikan lain yang akan membalasnya. Karena setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan meski bukan dari orang yang sama. begitu pula keburukan jadi tetaplah baik dimanapun dan kapan pun. 3. Jangan Mudah Terpengaruh Kisah burung gagak yang mengelabuhi Raden Inu. Kita perlu berhati-hati dan waspada terhadap hal yang baru termasuk jangan mudah percaya pada orang lain. Pastikan faktanya agar tidak ada penyesalan dan kesusahan di kemudian hari. 4. kerja keras Kerja keras Raden Inu yang ingin menemukan tambatan hatinya mengantarkan pada tujuannya. Jadi bekerja keraslah dan pantang menyerah jika kamu menginginkan sesuatu. Fakta Menarik di Balik Cerita Rakyat Keong Mas Setelah mengetahui pesan moral dan ringkasan cerita rakyat keong mas. Berikut merupakan fakta unik di balik cerita rakyat Keong mas. Keong Mas merupakan hama SawahJika di dalam cerita keong mas jelmaan seorang putri cantik. Beda cerita dengan keong mas di dunia nyata. Di dunia nayta keong mas dalam dunia nyata merupakan hama sawah yang memakan tanaman padi sehingga mengakibatkan gagal panen. Habitat Keong MasJika di cerita menjelaskan Keong Mas di buang di laut dan lalu terdampar di sungai. Padahal keong mas merupakan spesies hewan air tawar dan kamu bisa menemukannya di danau, sungai atau sawah.
Banyak cerita rakyat Indonesia yang menarik kami posting dengan versi yang berbeda, diantara cerita rakyat yang kami posting beberapa kali adalah Cerita Rakyat Keong Mas yang merupakan dongeng dari Jawa Timur. Dongeng Keong Mas diceritakan secara turun temurun, dan setiap ceritanya selalu ada pengurangan dan penambahan yang menambah khasanah dari cerita rakyat indonesia keong mas ini. Adik-adik pasti suka dengan cerita rakyat keong emas, oleh karenanya baca kisah anak ini sampai selesai yah. Kembalinya Candra Kirana – Dongeng Keong Emas dongeng keong mas Hari ini Pengeran Inu Kertapati melamar Dewi Candra Kirana. Hati Candra Kirana berbunga-bunga karena bahagia, namun tidak demikian dengan kakaknya, Dewi Galuh. Ya, Dewi Galuh diam-diam juga mencintai Pangeran Inu Kertapati yang gagah, cerdas dan tampan. “Aku harus mencari akal! Aku tidak rela kehilangan pujaan hatiku,” gumamnya. Dewi Galuh pun menyelinap keluar, meninggalkan pesta pertunangan adiknya. Ia menuju rumah seorang nenek sihir di sudut kota. Sesampainya di sana, Dewi Galuh menceritakan masalahnya. Ia meminta nenek sihir itu untuk melenyapkan Candra Kirana. “Jangan khawatir, Bocah Ayu. Besok pagi, adikmu akan lenyap untuk selama-lamanya. Setelah itu, kau bisa menikah dengan Pangeran Inu Kertapati,” janji Nenek Sihir. Dewi Galuh lega mendengar penjelasan si nenek. Ia pulang ke istana dengan hati riang. Pagi telah tiba. Seperti biasa, Candra Kirana pergi ke tepi pantai un tuk menghirup udara segar dan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Ia tak menyadari kalau seorang nenek sihir tengah mengawasinya. Nenek sihir itu mengucapkan mantra-mantra, dan tiba-tiba… wusss… angin kencang bertiup. Tubuh Candra Kirana berubah menjadi keong mas. Nenek sihir itu melemparkan keong mas tersebut jauh ke tengah lautan. “Kau hanya bisa kembali ke wujud asalmu jika Pangeran Inu Kertapati menemukanmu! Namun hal itu tak mungkin terjadi… ia akan segera melupakanmu,” teriaknya. Sejak saat itu, keong mas alias Candra Kirana hidup terombang-ambing di lautan. Suatu hari, tubuh Candra Kirana tersangkut pada jala seorang nenek tua. “Keong mas? Wah, ikan tak kudapat, malah keong mas yang kudapat,” kata nenek itu. Dibawanya keong emas itu pulang lalu ia menaruhnya di tempayan. Kelelahan, nenek itu pun tertidur. Ketika terbangun sore harinya, ia bermaksud untuk menanak nasi. Perutnya sudah keroncongan karena seharian belum makan. “Hah, mimpikah aku?” seru nenek itu terkejut. Di meja dapurnya telah tersedia nasi dan lauk pauk yang lezat! Ia langsung melahap semua makanan itu. cerita rakyat keong mas Hal itu terus berulang. Tiap hari selalu terhidang makanan lezat untuk nenek tua itu. Karena penasaran, nenek itu memutuskan untuk mengintip siapa yang menyiapkan semua makanan itu. Tiba-tiba dilihatnya keong mas keluar dari tempayan. Lalu keong mas itu menjelma menjadi gadis yang sangat cantik. Nenek segera keluar dari persembunyiannya, “Hei, siapa kau? Mengapa seekor keong mas bisa menjelma menjadi manusia?” tanya nenek itu mengejutkan Candra Kirana. Candra Kirana pun menceritakan sejarah hidupnya. Ia juga memohon agar diizinkan tinggal di situ. “Kau boleh tinggal di sini sesuka hatimu. Nenek percaya, Pangeran Inu Kertapati tak akan tinggal diam,” katanya pada Candra Kirana. Nenek benar. Di tempat yang lain, Pangeran Inu Kertapati sangat sedih dan kesepian. Ia memutuskan untuk mencari Candra Kirana. “Sampai ke ujung dunia pun, aku akan mencarinya,” demikian tekadnya. Rupanya niat Pangeran Inu Kertapati ini didengar oleh si nenek sihir. Karena itu ia menyamar menjadi seekor burung gagak. Ia akan berpura-pura membantu Pangeran Inu Kertapati mencari Candra Kirana. “Pangeran, apakah Pangeran tersesat?” tanya si burung gagak. Saat itu, Pangeran Inu Kertapati baru saja memulai perjalanannya untuk mencari Candra Kirana. Pangeran Inu Kertapati heran melihat burung gagak bisa bicara, “Pasti ini burung sakti,” pikirnya. Pangeran Inu Kertapati lalu menceritakan tujuannya. “Hmmm… aku akan membantumu untuk menemukan kekasihmu itu,” kata burung gagak. Tentu saja ia berbohong. Ia malah mengarahkan Pangeran Inu Kertapati ke arah yang berlawanan. Pangeran Inu Kertapati kelelahan. Ia memutuskan untuk beristirahat. Tiba-tiba, datanglah seorang kakek tua menghampirinya. “Anak Muda, aku lapar sekali. Maukah kau memberikan sedikit makanan padaku?” tanya kakek itu. Pangeran Inu Kertapati bingung, ia hanya memiliki sedikit buah-buahan. “Maaf, Kek. Aku hanya punya buah-buahan ini,” diberikannya semua buah itu kepada si Kakek. “Terima kasih, Anak Muda. Hatimu baik sekali,” jawab kakek itu. Lalu ia mendekati Pangeran Inu Kertapati dan berbisik, “Berhati-hatilah pada burung gagak di sampingmu ini. Ia ingin mencelakakanmu.” Rupanya kakek tua itu adalah seorang yang sakti. Ia lalu mengeluarkan tongkat dan memukulkannya pada burung gagak sekejap, burung gagak itu menjadi asap dan lenyap ditiup angin. “Sebenarnya apa yang kau cari, Anak Muda?” tanya kakek itu pada Pangeran Inu Kertapati. cerita rakyat indonesia keong mas Sekali lagi, Pangeran Inu Kertapati pun berkisah. Kakek tua itu tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir Pangeran. Aku tahu di mana kekasihmu berada. Ia tinggal di sebuah rumah di Desa Dadapan.” Mendengar hal itu, Pangeran Inu Kertapati segera menuju desa Dadapan. Sesampainya di desa Dadapan, Pangeran Inu Kertapati melihat sosok Candra Kirana melalui jendela dapur sebuah rumah. Ia segera mengetuk pintu rumah tersebut. “Permisi… apakah Candra Kirana tinggal di rumah ini?” teriaknya. Candra Kirana terkejut mendengar suara itu. “Benarkah itu kekasihku?” tanyanya dalam hati. Ia berlari menghambur ke pintu. Mata Pangeran Inu Kertapati terbelalak. Ia nyaris tak percaya. Wanita di hadapannya benar-benar kekasihnya yang hilang! Demikian pula dengan Candra Kirana. Ia menangis terharu dan segera memeluk kekasihnya. Saat itu juga, hilanglah kutukan si Nenek Sihir. Ya, seperti yang pernah diucapkan oleh nenek sihir itu, kutukan itu akan hilang jika Pangeran Inu Kertapati berhasil menemukan Candra Kirana. Mereka berdua kembali ke istana. Ayahnya, Raja Kertamarta, menyambut anaknya dengan gembira. “Apa yang sebenarnya terjadi padamu, Nak?” tanyanya. Candra Kirana lalu menceritakan semuanya. “Siapa yang begitu tega mengirimkan nenek sihir padamu?” tanya ayahnya. Tiba-tiba, Dewi Galuh yang sejak tadi hanya berdiam diri, menangis dan memeluk kaki Candra Kirana. “Maafkan aku, adikku. Akulah yang menyuruh nenek sihir itu mengutukmu. Aku cemburu karena Pangeran Inu Kertapati Iebih menyukaimu daripada aku,” katanya sambil menangis. Semua yang ada di situ terkejut. Raja Kertamarta hendak menghukum Dewi Galuh, tapi Candra Kirana mencegahnya. “Jangan Ayah, Kakak sudah meminta maaf. Aku yakin Kakak telah menyesali perbuatannya. Bangunlah, Kak. Kami semua telah memaafkanmu,” kata Candra Kirana. “Terima kasih karena telah memaafkanku, Dik. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan menjadi kakak yang baik untukmu,” kata Dewi Galuh sambil terisak. Raja Kertamarta pun memeluk kedua putri kesayangannya itu. Candra Kirana bisa kembali ke istana berkat kegigihan Pangeran Inu Kertapati dan bantuan seorang kakek tua. Pesta pernikahan akan segera diIaksanakan. Pesan dari Cerita Rakyat Keong Mas dari Jawa Timur untukmu adalah teruslah berjuang untuk mencapai cita-citamu. Jangan iri pada saudara atau temanmu. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Baca versi yang lain dari cerita rakyat keong mas di artikel kami sebelumnya yaitu Dongeng Legenda Jawa Timur Cerita Keong Mas dan Cerita Rakyat Pendek Kisah Keong Mas
– Indonesia memiliki cerita rakyat yang sangat banyak, di mana hampir di setiap daerah memiliki ceritanya sendiri. Seperti Malin Kundang dari Sumatra Barat, Roro Jonggrang dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Timun Mas dari Jawa Tengah, Situ Bagendit dari Jawa Barat, dan masih banyak lagi. Salah satu cerita rakyat yang terkenal di Republic of indonesia adalah Keong Mas. Cerita rakyat Keong Mas berasal dari Jawa Timur yang mengisahkan dua saudara perempuan berbeda nasib. Perbedaan nasib itu membuat salah satu di antaranya iri dan kemudian tega mencelakai saudaranya sendiri. Lantas, bagaimana kisah yang terkandung dalam cerita rakyat Keong Mas? Baca juga Kisah Roro Jonggrang, Legenda di Balik Candi Prambanan Kisah Candra Kirana dan Dewi Galuh Cerita rakyat Keong Mas mengisahkan bahwa dahulu kala di Jawa Timur berdiri kerajaan yang makmur dan sejahtera. Kerajaan itu bernama Daha, yang dipimpin oleh Raja Kertamarta. Raja Kertamarta memliki dua anak gadis yang cantik, namanya adalah Candra Kirana dan Dewi Galuh. Hidup Candra Kirana dan Dewi Galuh yang berada di dalam lingkungan istana serba kecukupan dan bahagia. Ketika keduanya menginjak usia dewasa, datang putra mahkota dari Kerajaan Kahuripan yang bernama Raden Inu Kartapati. Kedatangan Raden Inu Kartapati bermaksud untuk melamar salah satu putri Raja Kertamarta, yaitu Candra Kirana. Lamaran tersebut diterima oleh Raja Kertamarta dan akhirnya Candra Kirana akan ditunangkan dengan Raden Inu. Rencana pertunangan itu membuat saudara Candra Kirana, Dewi Galuh, iri karena ia menganggap Raden Inu lebih pantas dengannya dibanding dengan saudara perempuannya. Baca juga Legenda Situ Bagendit, Karma bagi Wanita Kaya yang Kikir Dewi Galuh pun mencari bantuan untuk menggagalkan pertunangan itu. Ia pergi ke tempat seorang nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana berubah wujud menjadi sosok buruk rupa dan menjijikkan. Tujuannya adalah supaya Raden Inu menjauhi Candra Kirana dan membatalkan rencana pertunangannya itu. Permintaan Dewi Galuh itu dituruti oleh nenek sihir, yang segera mengubah wujud Candra Kirana menjadi Keong Mas yang kemudian dibuang ke sungai. Kehidupan Keong Mas Selanjutnya, pada suatu tempat, hidup seorang nenek baik hati di hutan yang dekat dengan sungai. Nenek tersebut selalu mencari ikan di sungai untuk makanannya sehari-hari. Suatu ketika, ada Keong Mas yang tersangkut di jalanya saat sedang mencari ikan. Si Nenek kemudian membawa pulang Keong Mas yang menarik perhatiannya itu. Keesokan harinya, nenek kembali melakukan aktivitas sehari-harinya dengan mencari ikan di sungai. Baca juga Legenda Nyi Blorong, Panglima Ratu Kidul Tempat Mencari Pesugihan Akan tetapi, hari itu ia tidak beruntung. Karena tidak ada ikan yang tertangkap jalanya, si nenek pun kembali dalam perasaan sedih. Ketika sampai di rumah, si nenek kaget karena telah tersedia makanan di mejanya. Ia pun penasaran, siapa yang memasak semua makanan tersebut. Karena hal serupa selalu terjadi setiap harinya, si nenek memutuskan untuk mengintip. Si nenek pun kaget, karena Keong Mas yang ia tangkap tempo hari berubah menjadi wanita sangat cantik yang sedang memasak. Ia lantas menghampiri wanita itu seraya menanyakan siapakah dirinya dan dari mana asalnya. Wanita cantik itu menjawab bahwa ia sebenarnya adalah putri Kerajaan Daha bernama Candra Kirana yang diubah menjadi Keong Mas oleh seorang nenek sihir. Setelah menjawab pertanyaan itu, Candra Kirana berubah lagi menjadi Keong Mas. Baca juga Cerita Sangkuriang, Legenda Terbentuknya Tangkuban Perahu Pencarian Raden Inu Sementara itu, Raden Inu menyadari bahwa Candra Kirana menghilang. Ia pun segera melakukan pencarian dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Rencana Raden Inu itu diketahui oleh nenek sihir, yang segera berubah menjadi burung gagak untuk mengagalkan usahanya. Saat dalam perjalanan, Raden Inu bertemu dengan burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Raden Inu diberi petunjuk oleh burung gagak itu, tetapi di tengah perjalanannya bertemu dengan seorang kakek yang baik hati dan sakti. Kakek tersebut menolong Raden Inu dengan mengusir burung gagak itu hingga berubah menjadi asap dan menghilang. Kakek tersebut kemudian membantu Raden Inu dengan memberi tahu keberadaan Candra Kirana. Baca juga Legenda Batu Menangis Candra Kirana ditemukan Setelah melakukan perjalanan selama berhari-hari, Raden Inu akhirnya menemukan Candra Kirana yang sedang memasak di gubuk si nenek. Karena perjumpaan itu, sihir yang membelenggu Candra Kirana pun menghilang. Raden Inu segera memboyong Candra Kirana beserta si nenek baik hati ke Istana Daha. Begitu sampai di Daha, Candra Kirana menceritakan semua perbuatan Dewi Galuh kepada ayahnya, Raja Kertamarta. Setelah mengetahui semuanya, Raja Kertamarta meminta maaf kepada Candra Kirana karena kelalaiannya. Kemudian, Raja Kertamarta memberi Dewi Galuh hukuman yang berat. Namun, karena takut, Dewi Galuh pun melarikan diri ke hutan. Setelah itu, pernikahan Raden Inu dengan Candra Kirana dilangsungkan dengan pesta yang sangat meriah. Setelah pernikahan itu, Raden Inu dan Candra Kirana hidup dengan diberkahi kebahagiaan. Referensi Windana, Arni. 2017. Cerita-Cerita Rakyat Nusantara Iii. Yogyakarta DIVA Press. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian bring together. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.